Sebenarnya mau
update ini malu, karena uda lewat.
Tapi it’s
fine daripada tidak sama sekali kan? (modus membela diri)
Ok, dimulai
dari masa-masa terakhir atau gampangannya bulan terakhir program PPGT. Jujur disaat
itu terbesit pertanyaan tentang nasib kami setelah ini, tapi sepertinya pertanyaan
itu kalah dengan kebingungan menghadapi ujian akhir.
Yah, pihak
kampus bilang kalau ujian ini tidak main-main dalam arti kalau memang nilainya
tidak mencukupi ya tidak lulus, dan harus mengulang. Entah itu ngulangnya nanti
pakai biaya sendiri apa tetep beasiswa. Sebagai mahasiswa yang (merasa) baik,
ada baiknya tidak berpikiran buruk terlebih dahulu. Berpikirlah bahwa kami
semua akan lulus.
Jadi ujiannya
ada dua macam, yaitu ujian lokal dan ujian nasional. Ujian lokal yaitu ujian
yang disusun oleh pihak kampus tempat program PPGT kami berlangsung. Ujian lokal
ini ada dua jenis soal, yaitu pedagogik (soal tentang kependidikan) dan bidang
(soal tentang informatika). Ujian lokal ini sifatnya adalah ujian tertulis. Kemudian
ujian nasional yaitu ujian yang disusun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini
adalah DIKTI. Soalnya juga sama, ada soal tentang pedagogik, dan soal tentang
informatika (TKJ, RPL, Animasi, dan Multimedia). Ujian nasional ini sifatnya
adalah online.
Setelah selesai
bergelut dengan ujian akhir, saatnya menerima pengumuman kelulusan. Mengapa saya
menyebutnya adalah pengumuman kelulusan bukannya pengumuman nilai??? Hehe karena
jujur bagi saya, nilai adalah nomor 2, yang terpenting adalah lulus.
Nilai akhir
ini tidak hanya dilihat dari nilai ujian lokal dan ujian nasional, tapi
merupakan akumulasi dari semua nilai yang didapat pada saat kuliah termasuk
juga nilai pada saat PPL di SMK.
Tiba saatnya
diumumkan bahwa kami semua mahasiswa PPGT lulus. Alhamdulillah....
Setelah itu
ada namanya YUDISIUM sebagai ceremonial kelulusan
kami. Sayangnya pada saat yudisium sertifikat belum jadi dengan alasan tertentu,
dan kami hanya diberi SKL (Surat Keterangan Lulus). Ok fine.
Tapi yang
membuat saya terkejut pake banget adalah pengumuman bahwa tidak adanya
pengabdian setelah selesai perkuliahan PPGT ini. Saya bingung harus merasa
senang apa merasa susah. Merasa senang karena itu artinya saya tidak jadi
dikirim ke luar pulau dan jauh dari orang tua. Namun yang membuat saya susah
atas pengumuman itu adalah bahwa itu berarti kami khususnya saya harus mencari
sekolah sendiri untuk tempat mengabdi. Jujur saya sempat “agak” putus asa
karena dulu pernah menaruh lamaran pekerjaan di hampir semua sekolah di
Jombang, tapi hasilnya NIHIL. Tidak ada panggilan sama sekali T_T.
Yeah call me
orang yang gampang nyerah, saya tidak melihat bagaimana orang lain berjuang
jauh jauh jauh jauuuuuuh lebih keras daripada saya untuk mendapat pekerjaan. Tapi
saya dengan ujian seperti itu sudah mengeluh.
Tapi ingatlah,
semua itu sudah ada jalannya masing-masing. Di setiap kesulitan pasti ada
kemudahan setelah itu. Allah sudah mengatur rezeki bagi setiap umat-Nya. Tinggal
kita berusaha dan terus berdoa.
Hehee agak
nglantur gag jelas yah ni tulisan. Maaf,
Assalamualaikum,
BalasHapusapa setelah lulus, sudah bisa mendapat NUPTK?
Waalaikumsalam...
Hapussetelah lulus PPGT ini yang didapat adalah sertifikat pendidik dan transkrip nilainya. jadi untuk NUPTK harus berjuang sendiri untuk mendapatkannya.
ohya untuk informasi pasca PPGT dan penampakan sertifikatnya silakan kunjungi halaman ini
Hapushttp://indahtree.blogspot.com/2014/05/pasca-ppgt.html