Sekedar

Sekedar untuk mengikat ilmu melalui tulisan,
Sekedar untuk mengusir rasa malas,
Sekedar untuk mencoba bermanfaat,
Sekedar untuk mendapatkan ilmu, melalui komentar Anda.

Minggu, 31 Maret 2013

Belajar Praktik Audio Recording

Pada matakuliah Multimedia yang kami jalani di PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) di pertemuan-pertemuan akhir bersama dosen bernama bu Fardani, kami belajar tentang audio recording. Bagi saya, ini adalah praktikum paling menarik dibanding yang lain karena merupakan pengalaman pertama saya memasuki ruangan audio recording.
Satu kloter terdiri dari 5 orang mahasiswa karena disamping menyesuaikan dengan ruangan audio recording juga agar praktikum berjalan secara optimal. Ruangannya sendiri berukuran sekitar 2x2 meter. Dindingnya dilapisi dengan suatu bahan yang menyebabkan kedap suara, jadi ketika ada penyiar yang berteriak-teriak tidak akan terdengar dan mengganggu orang-orang di sekitar ruangan tersebut. Di bagian tengah ruangan terdapat berbagai perangkat audio recording. Ruangan audio recording yang kami gunakan sebenarnya adalah ruangan tahap pertama dimana suara yang dikeluarkan seseorang terbentuk secara murni apa adanya. Ruangan ke-dua tempatnya ada di sebelah ruangan pertama. Ruangan ke-dua digunakan untuk melakukan editing suara yang dihasilkan dari ruangan pertama. Antara ruangan pertama dengan ruangan ke-dua dipisahkan oleh kaca yang tembus pandang. Secara garis besar denah ruangannya dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Denah Ruangan Audio Recording

 
Keterangan gambar:
  1. Kursi
  2. PC
  3. Microphone dan Headphone
  4. Laptop
  5. Alat Musik Organ
  6. Mixer
  7. Sound
  8. Sound Card
  9. Tape dan DVD Player


Microphone digunakan untuk menangkap suara kita (alat inputan suara). Jenis microphone ada lebih dari satu, akan tetapi diusahakan microphone yang digunakan untuk rekaman adalah microphone yang memiliki kualitas bagus dan dapat menyaring noise suara. Headphone digunakan untuk mendengarkan suara yang telah diucapkan, dengan menggunakan headphone penyiar dapat mengintrospeksi kekurangan dari suara yang diucapkan. Gambar 2 menunjukkan jenis microphone dan headphone yang digunakan dalam praktikum.

Gambar 2. Microphone dan Headphone

Alat musik semacam organ digunakan untuk menambahkan efek suara background, intro, maupun suara-suara yang lain termasuk suara piano, drum. Alat musik yang terhubung dengan laptop ini dapat digunakan untuk memanipulasi dalam arti menambahkan beberapa efek suara sehingga kesannya suara yang dihasilkan tidak monoton dari suara manusia saja. Dalam memanipulasi suara ini tentu saja dilakukan dengan menggunakan aplikasi audio recording.

Gambar 3. Laptop dan Alat Musik

Mixer adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan suara,  mengatur jalur (routing), sebagai titik pengumpul dari masing masing microphone yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.

Gambar 4. Mixer

Sound berfungsi sebagai alat keluaran (output) suara. Sound sendiri terdiri dari berbagai jenis bentuk dan harga. Sound yang digunakan dalam praktikum terdiri dari 2 buah sound (sepasang) yang berukuran kecil.

Gambar 5. Sound

Sound Card digunakan untuk mengubah sinyal digital ke sinyal analog, dan juga mengubah kembali sinyal analog menjadi sinyal digital. Sound card yang digunakan dalam praktikum adalah jenis sound card yang memiliki 2 colokan. 

Gambar 6. Sound Card

Tape dan DVD player digunakan untuk memutar musik dari kaset pita maupun CD/DVD pada saat siaran.

Gambar 7. Tape dan DVD Player

2 komentar:

  1. Balasan
    1. haha hasil prakteknya sangat sederhana, mungkin jauh dari yang anda bayangkan. tidak sampai proses editing, hanya rekaman bebas saja.
      tapi kalau anda benar-benar penasaran :-P

      ini linknya (hasil kompresan)...
      http://www.4shared.com/mp3/lzYQaX4hce/indahTri_ppgt.html

      Hapus