Sekedar

Sekedar untuk mengikat ilmu melalui tulisan,
Sekedar untuk mengusir rasa malas,
Sekedar untuk mencoba bermanfaat,
Sekedar untuk mendapatkan ilmu, melalui komentar Anda.

Kamis, 30 April 2015

~B~

we both know, we have many differences
we both know, we are careless
we both know, we are tired. tired of missing each other
we both know, we have to be strong
we have to keep praying and trying
for our best future.

-iennata-
 

Pengalaman Pertama Menjadi Pembina Upacara

Hari ini, 

Senin, 27 April 2015 tiba giliran saya untuk menjadi Pembina Upacara. Sekitar 2 minggu lalu saya sudah mempersiapkan teks alias kerpek’an tentang apa yang akan saya sampaikan pada saat amanat Pembina Upacara berlangsung. Kenapa persiapannya butuh 2 minggu? Karena saya mempersiapkan kemungkinan terburuk, jika guru yang bertugas untuk menjadi Pembina pada saat itu mendadak tidak bisa hadir di sekolah, maka otomatis urutan di bawahnya akan maju. Daripada saya nanti bingung ingin bicara apa, makanya saya persiapkan dari awal.

Sudah pasti bisa ditebak, pada saat tiba di sekolah saya mulai gugup, pengen pipis, detak jantung terdengar keras dengan tempo yang cepat. Apa ini, saya gemetar. Sambil memasang wajah sok santai, diawali dengan Basmallah, dan selama saya berada di depan siswa, terus saja saya mengucap bacaan shalawat. Dan akhirnya inilah isi dari amanat saya:
==================================================================
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yth. Bapak Kepala SMK Negeri 2 Mojokerto
Yth. Bapak/Ibu Guru serta Staf Karyawan SMK Negeri 2 Mojokerto
Yang saya banggakan Siswa Siswi SMK Negeri 2 Mojokerto

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan upacara bendera dalam keadaan sehat wal’afiat.

Kedua kalinya, Sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju arah yang terang benderang yakni agama Islam.

Ketiga kalinya, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta upacara yang telah mengikuti jalannya upacara dengan tertib.

Anak-anakku yang berbahagia,

Pada kesempatan kali ini Ibu ingin menyampaikan beberapa hal, akan tetapi sebelumnya Ibu ingin mengevaluasi tentang jalannya upacara. Untu petugas upacara Ibu lihat sudah lebih baik dari minggu kemarin akan tetapi ada beberapa petugas yang masih harus belajar, antara lain komandan pleton agar lebih tegas lagi, dan paduan suara agar lebih keras lagi suaranya. Untuk peserta upacara sudah tertib, akan tetapi pada barisan belakang masih ada yang mengobrol dan bercanda sendiri.

Adapun yang ingin saya sampaikan adalah:

yang pertama tentang keterbitan. Terdapat beberapa poin dalam ketertiban, antara lain:
1.  Tertib masuk sekolah.
a)    Ibu harap tidak ada lagi siswa yang langganan terlambat.
b)   Jika bel mulai pelajaran berbunyi, diharapkan kalian segera masuk kelas. Apabila Bapak/Ibu guru yang seharusnya mengajar belum tiba di kelas, harap ketua kelas atau perwakilan segera ke ruang guru untuk mencari beliau, siapa tahu beliau lupa kalau ada jam mengajar. Atau jika beliau berhalangan hadir, maka silakan mencari guru piket, tanyakan apakah ada tugas. Jangan sampai kalian mengganggu kelas lain yang sedang melaksanakan proses belajar.
c)    Jangan sampai membolos, dari rumah berpakain seragam akan tetapi tidak belok ke sekolah. Beloknya malah ke warung atau ke warnet atau ke rumah teman. Apalagi jika kalian bolosnya secara berjama’ah. Satu kelas janjian tidak masuk sekolah. Ibu sangat menyayangkan hal ini terjadi di sekolah kita.
2.  Tertib memakai atribut.
a)    Diharapkan kalian berpakaian sesuai dengan aturan sekolah, mulai dari yang berjilbab, sesuaikan warna jilbab dengan warna seragam, gunakan atribut lengkap di baju, gunakan dasi, sabuk, celana jangan terlalu ketat baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan, gunakan kaos kaki warna putih saat menggunakan pakaian putih abu-abu, cuci kaos kaki maksimal dua hari sekali, sepatu harus warna hitam.
3.  Tertib mengerjakan tugas.
a) Diharapkan kalian mengerjakan tugas dengan baik
b) Mengumpulkan tugas tepat waktu
c) Kerjakan tugas sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Karena Bapak/Ibu guru disini lebih menghargai proses, bagaimana kalian berusaha untuk mengerjakan tugas daripada hanya sekedar hasilnya

Yang kedua, sekarang tangal 27 April, sebentar lagi kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ada yang tahu kapan kita memperingatinya? Iya benar, pada 2 Mei. Salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan Pendidikan adalah “banyak membaca”.
Selama ini kita mengenal slogan, “buku adalah gudang ilmu”, “membaca dapat membuka jendela dunia”.

Saya mengutip kata-kata dari penulis terkenal, yaitu Darwis Tere Liye. Beliau berkata:
“Jika Anda menemukan orang yang begitu menakjubkan, pengetahuannya begitu luas, menyenangkan orang yang mendengar, nasihatnya begitu dalam, jangan tanyakan tips atau cara untuk bisa menjadi seperti dia, selain pertanyaan, “Buku apa saja yang telah dia baca?”.
Pun sebaliknya, jika kita menemukan orang yang begitu menjengkelkan, tidak sopan, dangkal, perkataanya kasar/kotor, maka jangan tanyakan apapun kecuali, “Kapan terakhir kali dia membaca buku?””.

Perlu kita ketahui bahwa buku tidak bisa tergantikan dengan perangkat teknologi modern, selama kita masih belum bisa menggunakan perangkat tersebut dengan bijak.

Membaca tidak harus dimulai dari bacaan berat, akan tetapi cukup bacaan ringan seperti Koran, majalah, novel, cerpen, cerita lucu, dan sebagainya.

Mulailah dari sekarang, mulailah dari diri sendiri, mulailah untuk gemar membaca, insyaAllah kalian akan sukses. Aamiin.

Terimakasih atas perhatiannya,

Mohon maaf apabila ada kesalahan,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

=========================================================================