Sekedar

Sekedar untuk mengikat ilmu melalui tulisan,
Sekedar untuk mengusir rasa malas,
Sekedar untuk mencoba bermanfaat,
Sekedar untuk mendapatkan ilmu, melalui komentar Anda.

Sabtu, 24 Mei 2014

Pasca PPGT



Kali ini saya akan bercerita tentang keadaan pasca PPGT. Tepatnya 12 bulan saya telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) di UNESA dan PENS. Kemudian prosesi yudisium dengan membawa pulang Surat Keterangan Lulus Sementara telah terlaksana pula.

Pada saat prosesi yudisium itulah informasi yang saya dapat adalah bahwa tidak ada yang namanya pengabdian selama 2 tahun di daerah terpencil. Sempat terbesit kebingungan dalam diri saya. Yah, karena bisa dikatakan keadaan saya berbeda dengan mayoritas teman-teman PPGT yang lain. Jika mereka saat menjalani PPGT disambi dengan mengajar di sekolah (tepatnya SMK), maka berbeda dengan nasib saya yang belum mengajar di sekolah manapun. Lalu apa hubungannya?



Hubungannya adalah teman-teman saya tentunya dapat langsung mengajar di sekolahnya masing-masing. Sedangkan saya? Harus berjuang lagi untuk memasukkan lamaran ke beberapa sekolah. Padahal yang saya tahu adalah untuk mencari sekolah yang menerima GTT sangatlah sulit. Ini bukanlah isu pemirsa, karena saya sebelum ikut PPGT telah mengalaminya sendiri. Beberapa bulan menunggu hasil lamaran yang telah saya masukkan ke beberapa sekolah ternyata tidak ada satu pun panggilan. Hal ini sempat membuat saya putus asa sehingga saya harus banting setir untuk melamar kerja ke perusahaan, dan akhirnya diterima.

Namun bukannya manusia harus selalu ingat bahwa selalu ada jalan dari Allah untuk semua umat-Nya. Sesudah kesusahan pasti ada kemudahan. Seperti lagunya d’masiv Jangan Menyerah ituu. Hehee

Sedikit flashback ke masa pada saat PPL. Pada saat PPL PPGT ada sebuah pengumuman bahwa pemerintah akan membuka pendaftaran penerimaan CPNS tahun 2013. Pada saat itu juga saya dan teman-teman sibuk membaca persyaratan pendaftaran dan mempersiapkannya. Namun tiba-tiba terbesit pertanyaan, apakah kami boleh mendaftar, padahal kan status kami masih pada masa pendidikan PPGT dan ini adalah program beasiswa pemerintah tentunya kami juga tidak mau mengambil resiko untuk membayar ganti rugi biaya pendidikan selama ini. 

Akan tetapi setelah ditanyakan ke pihak kampus dan pihak kampus langsung dengan tanggap menanyakan perihal ini ke pusat, Alhamdulillah kami diperbolehkan untuk mengikuti pendaftaran CPNS. Malah pihak kampus bersedia memberikan surat keterangan mengikuti PPGT siapa tahu bisa memberikan poin plus bagi pelamar calon guru macam kami (meski pada akhirnya tidak terpakai). Tapi saya bersyukur karena pelaksana PPGT mendukung kami untuk ikut tes disaat masa pendidikan masih kurang sekitar dua bulan lagi. Akan tetapi kalau dipikir secara logis, pelaksanaan tes saja masih pada bulan November. PPGT berakhir bulan Desember. Kalaupun dari kami ada yang lolos pastinya pengumuman kelulusan CPNS memakan waktu yang lumayan lama, yaitu sampai akhir Desember. Dengan demikian artinya pada saat itu kami sudah lulus dari PPGT, jadi tidak ada alasan kami mengikuti program lain selama masa PPGT. :-)

Sekitar bulan April ada informasi dari pihak kampus (UNESA) bahwa ada penawaran progam. Bukan program pengabdian maupun GTT namanya, akan tetapi program pendampingan guru SMK dan dikontrak selama 6 bulan. Pilihannya ada di Jawa Timur dan Bali. Dan disitu juga tertera jelas berapa gaji yang ditawarkan. Kalau dilihat lumayan juga gajinya. Akan tetapi saya kurang mengetahui bagaimana detail dari program itu karena saya tidak mengikutinya, jadi mohon maaf tidak bisa memberikan informasi lengkap tentang program kontrak pendampingan guru SMK ini.

Sekedar informasi juga kalau sertifikat pendidik tidak langsung serta merta kami peroleh pada saat kelulusan program ini. Kami harus menunggu sampai beberapa bulan karena ada kendala. Sebenarnya cukup wajar sih karena ini kan program PPGT angkatan pertama, tentunya dalam membuat sertifikat pendidik juga tidak bisa asal-asalan, harus diseragamkan dengan semua PPGT di daerah lain, dan tentunya termasuk juga nomor suratnya harus ada kesepakatan. Jadi kami lulus bulan Desember 2013 dan baru mendapat sertifikat pada bulan Mei 2014. Tapi diluar itu semua, saya khususnya merasa senang dan bersyukur diberi kesempatan untuk menjadi satu diantara beberapa mahasiswa PPGT lainnya. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan tetap beasiswa. Amin. hehe

Tambahan... bagi yang penasaran dengan penampakan sertifikatnya, ini nih sudah saya scan. Tapi maaf ya nomornya saya tutup, hehe nomor kan ga begitu penting bagi anda semuanya.
 

Gambar 1. Seritifikat Pendidik PPGT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar